Minggu, 02 Maret 2014

Dukun Pengganda Uang juga Janjikan Kembalinya Keperawanan

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Salah satu korban dukun palsu pengganda uang, Gt (25), asal Klaten, mengaku disetubuhi tersangka, Sudarsono (38), warga Boyolali. Sebelum ditiduri tersangka, dia sempat ditanya status keperawanannya, dan dijanjikan keperawanannya dapat kembali. Kejadian tersebut berlangsung di sebuah hotel yang berada di daerah Parangtritis, Bantul, DIY.“Saya sebenarnya menemui tersangka bersama ibu-ibu yang juga menjadi korbannya. Saat di hotel, ibu itu diminta untuk menjalani ritual sendirian, dan kamarnya dikunci. Sedangkan dia kemudian mendekati saya. Saya juga disuruh ritual, dengan melepas baju dan berbaring, serta matanya suruh dipejamkan. Dia menyetubuhi saya, namun saya tidak begitu ingat kejadiannya waktu itu,” jelasnya, di Mapolsek Klaten, Jumat (28/2/2014) malam.

Balada wanita malam di Jl Sudirman Pekanbaru

MERDEKA.COM. Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan sebuah mal, menjadi tempat mangkal para wanita malam. Mereka menjajakan diri untuk dibelai dengan tarif sesuai negosiasi.

Pengamat: Publik Lebih Percaya KPK Dibanding Pemerintah atau DPR

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, menilai banyak pihak yang menentang adanya revisi Undang-undang KUHP dan KUHAP karena dinilai akan melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tunjuk Badrodin, Sutarman Bak Jilat Ludah Sendiri

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gajah Mada, Hifdil Alim, mempertanyakan keputusan Kepala Polri, Sutarman, yang menunjuk Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai wakilnya. "Jangan-jangan Sutarman menjilat ludah sendiri," kata Hifdil saat dihubungi Tempo, Sabtu, 1 Maret 2014. 

Tembak kucing sampai mati, Danang bangga & pamer di media sosial

MERDEKA.COM. Pagi ini jagad jejaring sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang pria yang telah menembak kucing sampai mati. Tanpa rasa bersalah, pria tersebut justru bangga dan memamerkan kucing yang telah dibantainya itu.

10 Sentilan KPK Soal KUHAP yang Bikin SBY Panas

TEMPO.CO, Jakarta - Ribut-ribut revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana sampai juga ke radar Istana Kepresidenan. Lewat para pembantunya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjamin tak ada niat sedikit pun, baik sebagai pribadi maupun pemimpin pemerintahan, untuk mengebiri kewenangan lembaga penegak hukum, terutama Komisi Pemberantasan Korupsi, lewat revisi undang-undang warisan kolonial Belanda itu.

Istri Pendeta Dapat Hadiah Umrah

TEMPO.CO, Bengkulu - Istri pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia Kota Bengkulu, Herta Nainggolan, mendapatkan hadiah umrah gratis dalam kegiatan "Jalan Sehat Umat Beragama" yang dilaksanakan Kementerian Agama, Sabtu, 1 Maret 2014.

Wanita Panggilan Gelar Expo di Palembang

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dunia prostitusi terus mengepakkan sayap dengan mengikuti tren serta perkembangan zaman. Sekarang, wanita panggilan atau bisyar (bisa bayar) kelas atas, mencari pelanggan dengan memanfaatkan teknologi internet. Melalui sebuah situs yang hanya bisa diakses orang-orang tertentu, mereka berinteraksi dan selanjutnya berkeliling kota di Indonesia untuk menggelar expo beberapa hari di hotel berbintang. Palembang termasuk salah satu kota tujuan. Sekali expo (biasanya malam), bisa melayani belasan pria dengan pendapatan puluhan juta rupiah.

Pemerintah Kalah dengan Acara Ratu Ekstasi Corby

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dinilai lemah terhadap manuver Schapelle Leigh Corby, Ratu Ekstasi Australia. "Kita kalah dengan rencana tayangan Corby di media Channel Seven," kata Profesor Hikmahanto Juwana, dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia, kala dihubungi Ahad, 2 Maret 2014.

KPK Bisa Bubar dengan Sendirinya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tinggal menunggu waktu untuk dibubarkan jika pembahasan tindak pidana korupsi (Tipikor) dimasukkan dalam KUHP dan KUHAP.

Anas Tunjukkan Bukti Dugaan Keterlibatan SBY ke Penyidik KPK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tersangka dugaan gratifikasi Hambalang Anas Urbaningrum merampungkan pemeriksaan KPK, Jakarta, Jumat (27/2/2014) petang.

Andalkan Jokowi, Rakyat Jangan Mau Dikibuli PDIP

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masuknya nama Gubernur DKI Jakarta Jokowi sebagai juru kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dianggap hanya memanfaatkan popularitas mantan Wali Kota Solo tersebut, agar PDIP bisa meraih suara optimal di pemilu legislatif (pileg) 2014.

Mega: Harga Diri Kita Terlalu Mahal Untuk Tawaran Sewa Papua Selama 30 Tahun dari John F Kennedy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Megawati Soekarnoputri menyoroti sejumlah permasalahan negeri saat memberikan ceramah di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) yang mengikuti kuliah tamu "Memperkokoh Kebhinekatunggalikaan" di Kampus Ubaya, Sabtu (1/3/2014).

Kemendagri Kembalikan Surat Permintaan Cuti Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Didik Suprayitno mengatakan kementeriannya tidak merestui permintaan cuti yang diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Cuti itu dilayangkan Jokowi lantaran akan menghadiri kegiatan partai. "Surat cuti itu sudah dikembalikan lagi dan kami minta diperbaiki," kata Didik saat dihubungi Sabtu, 1 Maret 2014.

Prabowo: Lebih Bagus Saya Kudeta Saat itu...

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan mendukung reformasi. Namun, eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini mengaku, menjadi orang yang termasuk sebagai korban reformasi tersebut.

Beda Jokowi Ahok Marah Bikin Risma-Whisnu Ngakak

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali membuat guyonan di hadapan peserta kuliah umum Universitas Surabaya, Sabtu, 1 Maret 2014. Politikus PDI Perjuangan ini mengocok perut ratusan peserta dengan dagelan ala stand up comedy.

Prabowo: Gerindra Belum Tentu Partai Bersih

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan membahas masalah korupsi saat dia menjadi pembicara dalam rapat kerja nasional Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu malam, 1 Maret 2014.

Samudra Hindia, Nyi Roro Kidul, dan Masa Depan Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Hukum Laut Internasional Hasjim Djalal menegaskan Samudera Hindia menjadi prospek masa depan sektor ekonomi dan politik Indonesia. Apalagi, menurut Hasjim, saat ini banyak negara negara lain, seperti China dan India, yang aktif berebut pengaruh dan sumberdaya alam di samudera Hindia.Hasjim juga mengatakan India dan China sudah mendapatkan lisensi untuk mengembangkan dan mengeksplorasi sumber daya mineral di samudera Hindia.

Jokowi usir 200 penghuni liar dari Rusun

MERDEKA.COM. Pemprov DKI telah membangun rumah susun sewa untuk warga berpenghasilan rendah. Namun Rusun ini malah disewakan pada orang lain. Ada juga para PNS DKI yang bermain dalam alih sewa rusun tersebut.

Din Syamsudin: Bagi saya, air kemasan itu haram

MERDEKA.COM. Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin mendesak pemerintah segera mencabut izin perusahaan air kemasan. Menurut dia, air seharusnya dikuasai negara dan tidak boleh diprivatisasi. Jika air diprivatisasi, dia menilai air kemasan yang dijual hukumnya haram.